Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Your Voice

I can hear your voice. Seperti judul drama korea aja. Dari sini, dari ruangan ini, aku dapat mendengar suaramu. Walaupun samar, tapi aku yakin itu suara kamu.

A Happy Memory

Baru kali ini aku berani menatapmu. Langsung menatapmu walau kamu juga menatapku. Aku tidak memalingkan wajah dari tatapanmu. Aku tetap melihatmu yang - mungkin - salah tingkah ketika aku dengan beraninya melihatmu tanpa mengalihkan pandanganku darimu. Dari matamu, dari mimik wajahmu. Aku mencoba memberanikan diri untuk terus melihatmu walau kamu untuk beberapa saat, beberapa kali mengalihkan pandanganmu. Pertama, kita saling melihat. Aku mencoba untuk tetap bertahan melihatmu. Kamu mengalihkan pandanganmu. Aku tetap melihat ke arah matamu yang kemudian melihat ke arahku lagi. Kemudian kamu mengalihkan kembali pandanganmu ke arah lain. Tetapi aku tetap melihat kamu. Melihat ekspresi kamu. Dan saat aku tetap melihat ke arah kamu, kamu kembali mengalihkan padangan kamu kepada ku. Karena aku harus terus berjalan, aku nggak mungkin terus melihatmu. Jadi, akhirnya kita sama-sama mengalihkan pandangan kita ke arah lain. Walaupun itu hanya berlangsung tidak lebih dari 10 detik, aku merasa h...

Heart, Please don't Falling in Love with Person you can't get

- Prolog - Jangan pernah jatuh cinta pada orang yang tidak bisa kamu dapatkan. Berbicara seperti ini memang mudah. Tapi untuk melaksanakannya yang cukup sulit, malah sangat sulit. Mungkin kita dapat menyuruh otak kita untuk tidak mencintai orang yang mustahil untuk kita dapatkan. Tapi jika ini tentang cinta, hati yang akan bicara terlebih dahulu. Dan saat hati telah mulai bicara, otak sudah tidak dapat lagi berbuat apapun. Otak hanya akan membuatmu sedikit merasa lebih baik, saat hatimu berdarah-darah karena terlalu banyak luka.

My Fantasy

Jika kemarin itu kamu melihatku. Dan kamu berusaha untuk terlihat keren dihadapanku. Kamu mencoba terlihat cool. - yang aslinya memang udah keren dan cool, menurutku-. -the story- Kamu tampil di depan sana. Secara kebetulan aku diajak ke tempat duduk bagian depan untuk melaksanakan tugasku. Saat aku jalan, kamu sedang tampil di depan. Menabuh alat musikmu. Karena waktu itu pencahayaannya dibuat minim, kamu awalnya tidak melihatku. Dan saat melihatku, saat pandangan kita bertemu, kamu berusaha untuk terlihat keren dan tampil lebih bagus. -my wild imagination-