Baru kali ini aku berani menatapmu. Langsung menatapmu walau kamu juga menatapku. Aku tidak memalingkan wajah dari tatapanmu. Aku tetap melihatmu yang - mungkin - salah tingkah ketika aku dengan beraninya melihatmu tanpa mengalihkan pandanganku darimu. Dari matamu, dari mimik wajahmu. Aku mencoba memberanikan diri untuk terus melihatmu walau kamu untuk beberapa saat, beberapa kali mengalihkan pandanganmu. Pertama, kita saling melihat. Aku mencoba untuk tetap bertahan melihatmu. Kamu mengalihkan pandanganmu. Aku tetap melihat ke arah matamu yang kemudian melihat ke arahku lagi. Kemudian kamu mengalihkan kembali pandanganmu ke arah lain. Tetapi aku tetap melihat kamu. Melihat ekspresi kamu. Dan saat aku tetap melihat ke arah kamu, kamu kembali mengalihkan padangan kamu kepada ku. Karena aku harus terus berjalan, aku nggak mungkin terus melihatmu. Jadi, akhirnya kita sama-sama mengalihkan pandangan kita ke arah lain. Walaupun itu hanya berlangsung tidak lebih dari 10 detik, aku merasa h...