Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

Tak Kunjung Berhenti

Ketika aku menyadari bahwa mencintaimu itu hanya sia-sia, bahkan menghabiskan energiku, aku membuat keputusan untuk segera menyudahi perasaan apapun yang melekat di hatiku tentang kamu. Aku sadar bahwa tidak akan ada kamu dalam kehidupanku. Bahwa kita tidak akan bersama, tidak mungkin bersama. Tetapi, perasaan ini tidak mau hilang. Tetap melekat erat tanpa dapat aku lepaskan. Aku bingung, bagaimana caraku agar aku bisa melepaskanmu. Agar aku dapat merelakanmu, dengan mudah, dengan ikhlas. Aku selalu terbayang kamu. Aku masih tetap menginginkanmu walaupun kamu sering menghindariku. Aku masih tetap menginginkanmu meski kamu tidak tercipta untukku.

You Avoid Me?

Aku cukup senang saat tahu bahwa kita datang di waktu yang hampir bersamaan. Aku sangat senang sekali. Tapi, tidan mungkin kan kalau aku harus menunggu dan berjalan bersamamu? Itu akan sangat kelihatan sekali kalau aku menginginkanmu. Jadi, aku jalan lebih dahulu dan berfikir pasti kamu akan lewat di dalam ruangan itu lagi. Sama seperti waktu kapan itu. Ketika aku berharap melihatmu dan tiba tiba kamu sudah ada dan siap lewat di depanku. Dan senyumanmu waktu itu. Tapi, semua itu hanya harapan kosongku. Ternyata kamu tidak lewat ruang itu. Kamu hanya lewat bagian luar. Apa itu karena kamu tahu bahwa aku pasti ada di dalam ruangan itu? Apa kamu menghindariku?