SMA Kelas 1

Aku nggak tahu bagaimana awalnya aku bisa dekat dengan dia. Yang aku ingat waktu itu pipit bilang pada ku kalau dia sedang memperhatikan seseorang. Kalian tahukan kalau yang namanya asrama wajar saja kita tertarik dengan kakak kelas. Tapi cuma sekedar tertarik dan menganggap mereka sebagai kakak kita, sahabat sekaligus tempat kita bermanja kepada mereka. Awal cerita ini dimulai dari pipit yang mengajakku untuk memperhatikan dia (Mbak Ipheh). Aku ikut-ikut aja. Dan lucu juga kalau ingat waktu itu Mbak ipheh tersipu dilihatin pipit sama aku. Setelah itu setahuku pipit lalu mengajak bicara Mbak Ipheh, dan aku kenalan dengan dia.
Seingatku pipit sering main dengan Mbak Ipheh, yang aku ingat cuma itu. Dan tiba-tiba aku udah dekat dengan dia. Dulu aku orang suka nyubit kalau sedang gemas dengan seseorang. Dan yang jadi sasaran itu Mbak Ipheh, aku nggak tahu bagaimana itu bisa terjadi. Proses aku dekat dengannya aja aku lupa. Apalagi bagaimana aku bisa dengan beraninya nyubit dia. Kadang aku nyubit pipinya atau lengannya. (tapi sekarang kebiasaan itu agak hilang).
Aku sangat manja sama dia. Aku ingat, aku suka sama jeruk. Waktu itu Mbak Ipheh sering bawa atu kadang dikirimi jeruk sama ortunya. Dia sering menawari aku jeruk saat dia makan jeruk, karena saat itu dia sedang membersihkan jeruk yang udah dia kelupas, aku minta ke dia jeruk yang udah dia bersihin dari serabutnya. Dari situ aku selalu makan jeruk yang sudah bersih darinya. Kadang aku malah disuapin tuh jeruk (seingatku sih). Dan dari sinilah, aku nggak begitu suka kalau harus makan jeruk yang belum dikelupas dan dibersihin. Aku cenderung nggak mau makan karena males ngelupasinnya. Karena Mbak Ipheh aku jadi ketagihan sama jeruk yang udah dikelupas dan dibersihin. Aku sangat senang dengan kenangan ini.
Dulu aku sering bercanda dengannya. Dulu aku sering main ke kamarnya. Hanya sekedar main. Aku nggak suka saat aku harus pindah asrama. Aku merasa akan kehilangan dia. Dan benar saja, setelah kita beda asrama, aku merasa dia agak jauh dari saat aku selalu bersama-sama dia. tapi hal ini diperparah lagia saat dia lulus. Setelah dia lulus, pas aku ketemu dia, aku merasa kami seperti orang asing. Aku merasa dia bukan Mbak Ipheh ku.
Setelah lama nggak ketemu, setelah dia lulus SMA, sekarang aku menemukannya di FB. Untung aku inisiatif nyari dia. Tapi kenapa begitu terlambat ya? Kenapa aku baru terpikir sekarang? Huh! Nggak papa deh. Yang penting aku udah nemuin dia. Aku kengen banget sama dia. Kangen saat bersama-sama denganya. Sangat Menyenangkan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

My Pray