ESGE
Pertama kali aku ketemu dia, aku salut sama dia. Salut karena dia udah mikir apa yang harus dia lakukan untuk masa depannya. Saat itu aku nggak kenal dia. Hanya tahu namanya. Setelah pertemuan pertama ini, aku sama sekali nggak ingat tentang dia.
Pertama kali aku bicara sama dia, saat dia mau bertanya tentang SG (dia jadi ketua SG) aku nggak nyangka ternyata dia kenal sama aku. Tapi kalau dipikir-pikir, jelas dia ingat aku lah. aku kan ngulang satu mata kuliah yang harus aku ambil sama adek kelas. Dan sudah dipastikan dia kenal aku. Dia bertanya gimana sih ngurus SG, kok sepertinya ribet. Aku jelasin deh apa yang aku tahu. Mulai dari sini aku kadang ngobrol sama dia. dan masih tentang SG. Tapi dari sini juga aku mulai tertarik dengannya. Nggak tahu kok bisa aku tertarik sama dia.
Waktu SG tiba. Pas mau berangkat, aku selalu nyari dia (udah parah nih). Aku seneng pas dia datangin aku dan ngajak ngobrol aku (aku heran kenapa dia memilih aku untuk diajak ngobrol dari pada sama Nofi atai Ratih, yang lebih mudah akrab dengan orang lain). Aku berangkat dengan naik motor, kalau nggak salah dia ikut busnya. Sesampainya disana, aku pun masih tetap mencari dia. nggak tahu nih apa yang terjadi pada ku waktu itu.
Malam hari ada kegiatan, aku berharap dia mau duduk duduk didekatku. Eh, nggak tahunya dia kabur entah kemana setelah memberi sedikit sambutan. dan baru kembali saat ada acara penting doang.
Pagi harinya dia cerita kalau dia juga punya cewek yang lebih tua darinya. Ceweknya itu ada di Jogja. Agak sedih sih saat tahu kalau dia udah punya cewek, tapi aku pikir, ceweknya kan ada di Jogja, jadi nggak masalah kan?? Malamnya dia nelfon aku?????? Sama sekali nggak nyangka aku! Dia curhat tentang SG ini.(sepertinya aku memang dianggap kakak deh sama dia). Dia khawatir kalau dia nggak baik jadi ketua. Malam itu, aku nggak bisa tidur karena selalu pengen kebelakang. Jadinya kalau dihitung-hitung, aku cuma tidur 1 jaman deh.
Karena panitia SG lebih sedikit dari pada mahasiswa yang ikut, jadinya angkatanku ikut bantu deh, dalam setiap acara yang mereka buat. Waktu itu acaranya outbound. Ada lima pos kalau nggak salah. Awalnya aku ditempatkan di pos satu dengan nofi dan difa. Pas mau jalan keluar dari gerbang tempat kami menginap, dia bawa motor dan berhenti didekat rombonganku. Dia nawarin aku untuk bonceng dia sampai ke pos satu!! Aku nggak nyangka benget. Kenapa mesti aku? Kenapa nggak yang lain? Kenapa nggak teman-temannya aja yang dia boncengin? Kenapa nggak Nofi? Atau Difa? Kenapa AKU????? Aku cukup ge-er waktu itu. Gimana nggak coba? Dia lebih memilih aku untuk dianterin dari pada difa, nofi bahkan teman-temannya. dia membuat aku tersanjung. Aku seneng waktu itu.
Karena ternyata pos empat kekurangan orang, aku diminta untuk datang membantu ke pos empat, ya udah deh, aku diantar sama Heru (adek kelas nih) ke pos empat. Disana kami kehujanan semua, jadi basah kuyup deh (untung aku nggak sakit). Pas kelompok terakhir datang, aku baru sadar kalau motornya cumah pas untuk panitia yang datang pertama, artinya, aku nggak dapat tumpangan sendiri. Dan, aku nggak tahu kok bisa terjadi, dia datang sesaat sebelum kelompok terakhir itu pergi ke pos berikutnya! Ya ampun.... waktu itu aku berfikir, apa dia ngerasa ya kalau aku butuh tumpangan?(emang ada telepati apa??? hahahaha.......). Aku bersyukur banget. Tapi aku ragu, kalau dia datang memang buat aku. Jangan-jangan dia datang untuk jemput yang lain. Tapi ternyata nggak! Dia datang memang mau jemput aku. Buktinya dia parkir didekat aku berdiri. Aku seneng banget diboncengin dia lagi. (Hehehehehehehehe)
Yang paling aku sebeli saat SG adalah saat ini. Malam kedua tiba. Padahal aku sudah bela-belain nggak tidur lagi, biar bisa bantu dia dan ketemu sama dia!! Tapi, apa yang terjadi? Dia malah enak-enakan tidur??? Katanya capek. Emang kamu doang yang capek? aku juga!! Dan aku nggak tidur dua hari cumah buat nolong kamu tahu!!!!!!!
Setelah kegiatan SG ini, aku nggak ketemu sama dia lagi.
Aku udah lulus dari D3. Dan dia mulai nyusun TA nya. Dia mulai sms aku lagi buat tanya-tanya tentang TA. kadang dia juga ngirim sms yang membuat aku salah paham.
Komentar
Posting Komentar