Heart, Please don't Falling in Love with Person You can't Get
- Part One -
-- First Time --
"Kita Mampu Saat Kita Berfikir Bahwa Kita Mampu."
Aku berkendara menebus kabut. Hari yang cukup berkabut pagi ini. Hari ini, hari yang istimewa bagiku. hari dimana aku pertama kali akan menginjak bangku pekerjaan. Bukan lagi bangku sekolah. Aku merasa tidak yakin apa aku dapat beradaptasi dengan baik. Tapi ini tetap harus dilakukan.
Dengan kecepatan 70 km/jam aku memacu sepeda motor ku. Aku lalui jalan yang dulu hanya aku lalui jika ingin pergi shopping. Sekarang jalan ini aku lalui untuk mencari nafkah. Karena hari ini dan dua minggu ke depan sekolah-sekolah masih libur kenaikan kelas, jadi jalan yang aku lalui lenggang tanpa banyak kendaraan bermontor dari orangtua yang mengantarkan anak mereka ke sekolah atau para pelajar SMP dan SMA yang mulai berangkat. Hanya ada satu dua kendaraan bermontor dan sepeda dari orang-orang yang pulang dari lahan pertanian mereka.
Karena jarak rumah ku dengan tempat aku bekerja lumayan jauh, kurang lebih 32 km, aku berangkat dari rumah pukul 05.30 WIB. Untuk kesan pertama aku harus datang pagi, begitu pikirku. Perjalanan ini kurang lebih memerlukan waktu 50 menit.
Tiba ditempat tujuan aku agak bingung mana gedung yang harus aku masukin. Pasalnya sekolah tempat aku bekerja memiliki 3 gedung terpisah. Akhirnya setelah melihat kiri kanan, aku melihat ada motor yang terparkir di gedung B. Kemudian tanpa pikir panjang aku langsung masuk ke pelataran parkit gedung tersebut dan memakirkan motor ku.
Agak canggung juga sih terutama saat aku tahu bahwa hari ini -rapat koordinasi semester baru- guru dan karyawan lainnya pakai pakaian PSH yang warnanya abu-abu biru. Dan yang aku pakai baju batik dengan warna merah muda. Abu-abu biru dan merah mudah?
Hari pertama dan kedua rapat koordinasi semester baru berjalan cukup lancar. Dan aku bertemu dengan orang-orang baru. Awalnya aku tidak yakin apakah aku bisa masuk ke dunia baru ini.
Part Two
-- Falling in Love --
"Kita tidak dapat mengatur pada siapa kita akan jatuh cinta."
-- First Time --
"Kita Mampu Saat Kita Berfikir Bahwa Kita Mampu."
Aku berkendara menebus kabut. Hari yang cukup berkabut pagi ini. Hari ini, hari yang istimewa bagiku. hari dimana aku pertama kali akan menginjak bangku pekerjaan. Bukan lagi bangku sekolah. Aku merasa tidak yakin apa aku dapat beradaptasi dengan baik. Tapi ini tetap harus dilakukan.
Dengan kecepatan 70 km/jam aku memacu sepeda motor ku. Aku lalui jalan yang dulu hanya aku lalui jika ingin pergi shopping. Sekarang jalan ini aku lalui untuk mencari nafkah. Karena hari ini dan dua minggu ke depan sekolah-sekolah masih libur kenaikan kelas, jadi jalan yang aku lalui lenggang tanpa banyak kendaraan bermontor dari orangtua yang mengantarkan anak mereka ke sekolah atau para pelajar SMP dan SMA yang mulai berangkat. Hanya ada satu dua kendaraan bermontor dan sepeda dari orang-orang yang pulang dari lahan pertanian mereka.
Karena jarak rumah ku dengan tempat aku bekerja lumayan jauh, kurang lebih 32 km, aku berangkat dari rumah pukul 05.30 WIB. Untuk kesan pertama aku harus datang pagi, begitu pikirku. Perjalanan ini kurang lebih memerlukan waktu 50 menit.
Tiba ditempat tujuan aku agak bingung mana gedung yang harus aku masukin. Pasalnya sekolah tempat aku bekerja memiliki 3 gedung terpisah. Akhirnya setelah melihat kiri kanan, aku melihat ada motor yang terparkir di gedung B. Kemudian tanpa pikir panjang aku langsung masuk ke pelataran parkit gedung tersebut dan memakirkan motor ku.
Agak canggung juga sih terutama saat aku tahu bahwa hari ini -rapat koordinasi semester baru- guru dan karyawan lainnya pakai pakaian PSH yang warnanya abu-abu biru. Dan yang aku pakai baju batik dengan warna merah muda. Abu-abu biru dan merah mudah?
Hari pertama dan kedua rapat koordinasi semester baru berjalan cukup lancar. Dan aku bertemu dengan orang-orang baru. Awalnya aku tidak yakin apakah aku bisa masuk ke dunia baru ini.
Part Two
-- Falling in Love --
"Kita tidak dapat mengatur pada siapa kita akan jatuh cinta."
Komentar
Posting Komentar