Kebahagiaan yang Sekejap

Pertama kali jatuh cinta kepadamu, tidak pernah terpikir oleh ku bahwa kamu mungkin menyukai orang lain, kamu mungkin disukai orang lain, kamu mungkin dicocokan dengan orang lain, aku sama sekali tidak berfikir tentang hal-hal itu. Dalam benakku, aku jatuh cinta kepadamu dan kamu hanya untukku tanpa memikirkan harus ada perasaan timbal balik dalam hal itu.
Dan begitu aku tahu bahwa ada orang-orang yang menjodohkanmu dengan orang lain, membuatku pucat pasi, sesak dan tidak tahu harus berbuat apa. Aku kebingunan. Au takut bahwa hal itu benar-benar terjadi. Kamu terlalu cuek untuk menanggapi hal tersebut. Aku sampai lupa bahwa dari awal ini hanyalah oneside love. Tanpa ada mutualisme.
Setelah kejadian itu, datanglah banyak kandidat yang mungkin cocok untukmu, yang mungkin sudah kamu sukai dari awal sebelum perasaan itu sendiri tumbuh di hatiku, bahkan mungkin sebelum kita bertemu.
Lalu secerca cahaya datang. Gadis yang dicocokan denganmu, yang dijodoh-jodohkan denganmu ternyata sebentar lagi akan mengakhiri masa lajangnya dengan laki-laki lain. Ternyata dari awal memang tidak ada apa-apa di antara kalian.
Untuk sesaat aku bahagia. Untuk sekejap aku melambung tinggi. Aku berfikir, mungkin ada kesempatan untukku, untuk masa depan ku dan kamu, untuk masa depan kita. Lalu kenyataan menghantamku. Jika gadis itu akhirnya bersama orang dari luar lingkaran, berarti kamu mungkin juga begitu. Tanpa ada yang tahu, mungkin sebenarnya kamu memiliki seseorang yang ingin kamu jadikan masa depanmu. Belum lagi pemikiran tentang kamu yang mungkin saja menyukai salah seorang dari mereka.
Kebahagiaan itu hanya sekejap. Hanya mampu membuatku melambung tinggi dalam sedetik saja. Dan menghantamkanku dengan sangat keras kembali kepada realita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

My Pray