Ketika Kamu Mulai Berpaling

-
Kalau saja ada sesuatu yang bisa menahanmu disini, bersamaku, tidak pergi sejengkalpun dariku, pasti sekarang aku akan bahagia. Sayangnya hal itu hanya berupa pemikiran yang telah usang. Yang telah aku tinggalkan selama bertahun-tahun dan baru aku lihat lagi sekarang. Waktu pun dapat terbuang, terbengkalai karena aku terlalu fokus akan satu hal, yaitu kamu dan segala aktifitas yang membebaniku. Aku merasa bahwa semua perasaan yang aku limpahkan kepada mu itu terlalu sia-sia dan tebuang begitu saja. Aku takut untuk menyapa, aku terlalu takut untuk meneriakkan nama mu. Aku terlalu percaya diri tentang mu. Aku terlalu percaya bahwa kamu tidak akan pernah pergi dariku, dan akan selalu kembali pada ku. Setelah aku pelajari dan lihat masa laluku, ternyata kita memang tidak pernah satu. Kita tidak pernah berbagi apapun. kita hanya satu bagian dari suatu komunitas yang memisahkan aku dengan mu. Atau itu hanya khayalanku saja bahwa dulu KITA mempunyai arti.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

My Pray

-
Seperti hari-hari biasa saat jam dinding menunjukkan waktunya Sholat Dzuhur dan adzan mulai berkumandang. Jika sedang di tempat kerja, aku selalu sholat di masjid dekat gedung tempatku bekerja, jika tidak sedang berhalangan. Seperti hari-hari sebelumnya, dia juga sering sholat di masjid itu. Nggak tahu kenapa, kemarin, saat akan sholat aku meyakinkan diriku, apabila dia tidak sholat di sisi kanan dari imam- karena dia sering terlambat dan ketinggalan beberapa rekaat-, maka aku benar-benar akan menyerah tentang kamu. Aku nggak akan lagi berdo'a untuk menjadikamu suamiku. Aku akan benar-benar berhenti dan hanya menganggap kamu sebagai moodboster ku saja saat lagi sumpek di kantor. Saat rekaat terakhir -dasarnya aku yang susah untuk khusyuk- aku melihat bayangan seseorang melintas, waktu itu aku langsung berfikir kalau yang lewat itu adalah kamu, dan kalau kamu berhenti tepat dibarisan depan ku, maka kamu adalah jodohku. Sepertinya Allah mengabulkan do'a ku dan membuat harapank...
Baca selengkapnya

You Avoid Me?

-
Aku cukup senang saat tahu bahwa kita datang di waktu yang hampir bersamaan. Aku sangat senang sekali. Tapi, tidan mungkin kan kalau aku harus menunggu dan berjalan bersamamu? Itu akan sangat kelihatan sekali kalau aku menginginkanmu. Jadi, aku jalan lebih dahulu dan berfikir pasti kamu akan lewat di dalam ruangan itu lagi. Sama seperti waktu kapan itu. Ketika aku berharap melihatmu dan tiba tiba kamu sudah ada dan siap lewat di depanku. Dan senyumanmu waktu itu. Tapi, semua itu hanya harapan kosongku. Ternyata kamu tidak lewat ruang itu. Kamu hanya lewat bagian luar. Apa itu karena kamu tahu bahwa aku pasti ada di dalam ruangan itu? Apa kamu menghindariku?
Baca selengkapnya