Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Too Early

Walaupun perasaan ini sudah tidak terlalu menggebu-gebu, tetapi untuk berurusan denganmu, aku masih ragu. Terlalu dini bagiku untuk berinteraksi denganmu, dengan perasaan yang masing mengambang ini. Aku teralu takut jika nanti perasaanku kembali tumbuh dan mekar. Aku takut bila aku harus melalui hari seperti dulu. Menginginkanmu, tetapi tidak berani menyatakannya kepadamu. Menginginkanmu, tetapi terlalu takut untuk maju terlebih dahulu. Menginginkanmu, tetapi aku teralu pengecut untuk mendekatimu, bilang bahwa aku jatuh cinta padamu, aku menginginkanmu untuk diriku, aku menginginkan ada masa depan untuk kita, aku menginginkan kamu menjadi suamiku dan takut jika aku mengatakan semua itu, kamu tidak emmiliki perasaan yang sama dan kita akan merasa canggung untuk waktu seterusnya. Terlalu dini bagiku, untuk mempersiapkan hatiku agar netral, agar tidak lagi terpengaruh oleh pesonamu. 

The End of the Story

Mungkin, ini adalah akhir dari cerita kita. Lebih tepatnya cerita ku tentang mu. Akhir dari perasaan yang dulunya sangat menggebu. Tapi apa mau dikata, kita terlalu berebeda, bahkan aku tidak berani untuk menyatakan rasa ini kepadamu. Seperti yang selalu aku pikirkan, mendengar dari novel-novel yang aku baca, melihat dari drama-drama korea yang sering aku ikutin, bahwa bagi wanita, atau bisa bagi siapa saja, dicintai lebih baik dari pada mencintai. Wanita akan memilih untuk bersama dengan laki-laki yang mencintai mereka dari pada yang mereka cintai, karena belum tentu orang yang kita cintai balik mencintai kita. Walaupun saat ini belum benar-benar berakhir, karena kadang walaupun sudah jarang aku masih sempat memikirkanmu. Kadang terbesit pemikiran ingin memiliki kamu lagi, ingin melihatmu lagi, ingin agar kita memiliki masa depan bersama. Tapi, aku ingat bahwa aku berdo'a agar jika kamu bukan jodohku, jika tidak ada masa depan untuk kita, aku lebih memilih untuk melupakanmu mul...

High School Story

Mendengar anak-anak SMP cerita tentang guru yang mereka suka, jadi memunculkan kembali memory tentang masa-masa sekolah dulu. SMP, ketika aku pada saat itu juga tertarik dan suka pada salah satu guru. Dari kelas 1 sampai kelas 3 SMP, aku tetap suka sama guru itu. Padahal waktu kelas 1 bukan beliau yang mengajar, aku hanya melihat sekilas, tetapi aku bisa suka dengan beliau. Sama dengan cerita anak-anak SMP itu, walaupun guru tersebut tidak mengajar dikelas kita, bahkan tingkat kita, tetapi kita bisa suka pada mereka. Kadang kita juga mencari alasan agar bagaimana pun caranya, saat ada kesempatan, kita harus berpapasan dengan guru tersebut. Suka atau tidak sukanya kita pada suatu mata pelajaran sebagian besar dipengaruhi oleh seberapa suka atau tidak sukanya kita kepada guru yang mengampu suatu mata pelajaran. Aku sendiri, nilaiku cumah rata-rata saat aku kelas 1 untuk mata pelajaran yang juga beliau ampuh, tetapi begitu aku naik kelas 2 dan 3 SMP, nilaiku cukup tinggi atau mungkin m...

I Miss You

I wanna write "I miss you" on a rock and throw it at your face so you know how much it hurts to miss you and want you, but can't have you. Ya... perasaan rindu yang aku rasakan kepadamu sangat membuatku sakit. Terasa perih, sesak dan sulit untuk bernafas. Bahkan hanya memikirkan dirimu mampu membuatku merasakan hal-hal itu. Aku sangat ingin bertemu denganmu. Aku sangat merindukanmu, sampai hanya memikirkannya saja hampir membuatku menangis. Perasaanku ini terlalu kuat. Kamu benar-benar orang pertama yang mampu membuatku seperti ini. Mampu membuatku sangat menginginkanmu sampai rasanya aku akan nekat untuk meminta kamu menjadi pendamping hidupku. Jika memang aku memiliki kepastian bahwa kamu akan berkata "ya", aku akan benar-benar memintamu untuk menjadi milikku. Untuk saat ini aku tahu bahwa itu semua hanya mimpiku, angan-anganku, keinginanku. Bahkan untuk saat ini aku akan puas dengan hanya tahu apa sebenarnya yang kamu pikirkan tentangku. Mungkin terlalu ...

I'm Scared of Losing You. But then Again, You're not Even Mine.

Aku takut untuk kehilangan dirimu. Aku belum bisa membayangkan apa yang harus aku lakukan jika kamu sudah tidak available lagi. Apakah aku akan tetap menginginkan dirimu. Atau aku akan berusaha melupakanmu? Aku yakin untuk waktu yang lama, kamu akan selalu di hatiku walau sudah tidak available lagi. Aku yakin itu. Kamu akan mulai menghilang ketika aku benar-benar jatuh cinta kepada orang lain. Aku takut kehilangan dirimu. Takut akan tidak berhaknya aku untuk memikirkan dirimu, untuk menyimpanmu di dalam hatiku. Aku merasa aku tidak akan rela bila kamu menjadi milik orang selain diriku. Membayangkannya saja seperti memecah belah hatiku. Hatiku terasa retak dan sesak, seperti ada bongkahan batu yang menyumbatnya. Padahal itu semua hanya bayanganku saja. Bagaimana jika itu benar-benar terjadi. Aku benar-benar takut kehilangan kamu. Jika kamu menjadi milik orang lain dan aku tidak lagi bebas untuk memikirkanmu. Tetapi, lagi-lagi, walaupun perasaanku kepadamu meluap-luap, kamu bahkan buka...

Today

Hari ini aku ingin melupakanmu. Aku ingin tidak lagi memikirkan dirimu. Aku merasa bahwa aku tidak lagi sanggup untuk menanggung perasaan ini. Aku tidak ingin merasa selalu menginginkanmu setiap kali melihatmu, atau ingin mencarimu jika kita tidak kunjung bertemu. Perasaan sesak yang memenuhi dadaku saat memikirkan aku tidak dapat memilikimu, aku ingin membuang semua itu. Aku ingin bebas dan tidak lagi memikirkan dirimu. Kamu, yang bahkan bukan milikku membuat dunia ku jungkir balik. Aku ingin benar-benar melupakanmu dan menganggapmu seperti orang biasa, bukan orang yang aku cintai. Aku ingin perasaan ini benar-benar hilang, tanpa bekas, tanpa aku perlu merasakan sakit hati saat aku begitu menginginkanmu tetapi kamu bahkan tidak mengatahui hal itu. Aku ingin paling tidak kamu sadar bahwa aku tertarik padamu dan kamu menanggapi perasaanku. Tanggapan positif seperti kamu juga balik menyukaiku dan kamu mengatakannya padaku, atau tanggapan negatif dengan kamu menjauh dariku, tanpa basa-ba...

Percy Jackson

Sebenarnya sudah lama aku melihat novel ini, saat aku SMA. Judul novel ini menarik untukku, tetapi tidak sampai membuatku membeli novel tersebut. Selain itu waktu itu aku terlalu cinta Harry Potter. Setiap aku ke toko buku, aku selalu melihat novel itu dan kadang aku membaca sinopsisnya. Untuk beberapa waktu, aku melupakan tentang novel itu. Lalu saat aku mulai kuliah dan punya laptop dan tahu tentang WiFi gratis yang ada di kampus dan mulai kenal jauh tentang internet, mungkin sekitar semester 2 atau 3 aku baru sadar, kenapa aku tidak mencari novel Harry Potter di Internet? Karena waktu itu, lagi-lagi karena aku terlalu cinta dengan cerita Harry Potter dan hanya nonton filmnya saja dan sama sekali belum pernah baca novelnya. Saat aku dapat semua seri Harry Potter yang terbit sampai pada waktu itu. Aku sangat senang sekali. Aku mulai baca novel-novel Harry Potter tersebut. Dan aku tambah jantuh cinta pada Harry Potter. Lalu suatu hari, aku berfikir kenapa aku tidak mencari novel-n...

Your Smile

Jika kebahagiaan itu dapat berubah menjadi listrik, pasti kebahagianku akan dapat menghidupkan semua lampu di sebuah kota selama satu hari penuh. Melihat senyuman kamu yang sangat jarang aku lihat membuat ku tanpa sadar juga tersenyum. Kamu mampu membuat perasaan ku jungkir balik hanya dengan satu senyumanmu. Bahkan suara kamu mampu membuat desir-desir halus pada hatiku. Memimpikanmu, mengharapkanmu untukku sudah menjadi bagian dari keseharianku. Mendamba akan dirimu, keinginan untuk selalu melihatmu juga sudah menjadi bagian dari keseharianku. Kamu, menjadi sebuah oase bagi hatiku, bagi hidupku. Aku mengira bahwa aku tidak akan pernah bisa lagi merasakan jatuh cinta. Aku hanya terpaut pada cinta lamaku. Tetapi kamu, dapat membuat hatiku kembali hidup. Membuat jantungku kembali berdetak kencang apabila kita bertemu. Aku, Kamu. Aku ingin menjadi bagian dari hidupmu, keseharianmu. Aku ingin kamu juga memikirkanku seperti aku memikirkan dirimu. Aku ingin kita bisa bersama. Aku ingin ...

My Feeling

Aku kira perasaanku kepadamu sudah hilang. Bahkan aku mengiri perasaan yang aku miliki tentang kamu hanya khayalan belaka. Ternyata aku salah. Semua perasaan itu nyata. Rasa cintaku kepadamu, perasaan gugup saat bertemu denganmu dan saat-saat rasa rindu melandaku. Semua perasaan itu nyata. Bukan hanya khayalanku.  Perasaan itu nyata, mengisi relung-relung hatiku, bahkan yang terdalam. Awal aku mengira ini semua hanya khayalan adalah saat aku tidak sering memikirkanmu. Bahkan kadang aku sama sekali tidak memikirkanmu untuk satu hari penuh dan kadang beberapa hari walau terselip sedikit ingatan tentangmu. Karena kita sering kali tidak bertemu juga berperan dalam perasaanku. Ketika aku tidak sering bertemu denganmu membuatku jadi sangat jarang memikirkanmu. Tetapi satu peristiwa yang membuatku bertemu denganmu membuatku sadar bahwa perasaan itu nyata. Waktu itu, kamu ada di depan gerbang dan aku masih di dalam, menunggu agar gerbangnya buka. Kamu sudah siap untuk pergi. Saat ...

Courage

I don't have courage. I am Falling in Love with you. But I don't dare admit it to you. I don't have the courage to say that I Love you. I don't have the courage to say, be my husband. I don't have the courage to say those words.