Riche's Zone

Ini hari terakhirku di tahun 2013. Tahun depan adalah awal tahun ku tanpa dia. Jelas-jelas tanpa dia. Tanpa kamu, Wid. Tahun depan, aku sudah nggak boleh mikirin kamu lagi. Harus itu. Aku nggak mau terbelenggu akan kenangan yang hanya sedikit tentang kamu. Aku nggak boleh lagi mempertahankan kenangan tentang kamu ini. Aku harus terus berjalan ke depan, harus melihat kedepan. Aku harus mulai mencari penggantimu. Aku harus mulai memikirkan tentang diriku, tentang tikan bahwa dengan siapa aku nanti. Aku harus membukikan bahwa aku bisa bersinar juga. Bahwa aku bukanlah pecundang. Aku harus. Aku nggak mau dianggap remeh. Aku mau orang-orang melihat sepenuhnya kapada ku. Bukan pandangan sebelah mata yang merendahkan. Aku ingin berubah.

Aku sering berfikir, apa aku mulai sakit - otak ku - ? Bagaimana mungkin untukku nggak berfikir seperti itu. Entah sejak kapan, aku kadang nggak bisa bedain mana yang sebenarnya nyata dan mana yang sebenarnya mimpi dari ingatanku. Kadang ingatanku tentang mimpi itu terasa sangat nyata, sampai aku merasa bahwa aku benar-benar melakukan hal tersebut. Kadang suatu yang sebenarnya terjadi seperti mimpi bagiku.

Lagi dan Lagi dan Lagi Selalu seperti ini. Aku merasa nggak enak (perasaan ku). Aku merasa kesepian. Aku merasa nggak bisa melakukan apapun. Aku bingung. Ingin menangis. Ingin tidak melakukan apapun. Hanya ingin diam, ditempat. Aku berharap bisa melupakan apapun sepenuhnya. Melupankan segala hal yang aku pikirkan, yang aku rasakan. Kesepian, Kesedihan, Kemarahan. Terlalu banyak hal negatif di dalam diriku. Aku tidak mengerti, apa yang harus aku perbuat. Agar aku dapat meraih harapanku, impianku. Menjadi hal yang aku inginkan. Menunjukkan kepada siapapun, kepada dunia, bahwa aku bisa. Bahwa aku mempu melakukannya. Ketika aku ingin mulai berjalan. Selalu terhalang akan hal-hal yang merupakan kekuranganku.

-........- Sudah satu bulan ini aku marahan sama dia. Nyebelin sih. Dia lebih mementingkn temannya dari pada aku. Lebih memilih pergi main sama mereka dari pada pergi dengan ku. Mungkin aku bisa menolerin kalau dia satu atau dua kali lebih memilih pergi sama temannya, tapi ini sudah ke lima kalinya. Sejak kita mulai pacaran, aku baru kencan dengannya satu kali. Bayangkan SATU KALI!!!???? Nggak kebayang kan? Memang sih, umurku sudah tidak memungkinkan untuk marah-marah kaya gini seharusnya. Ya.... kalau dilihat dari umur, seharusnya aku harus bersikap dewasa. _........_ "Kamu masih marah ya sama aku?" tanya dia. Tetapi aku tetap diam aja dan menunduk. Rasanya aku ingin nangis aja. 'Kenapa sih... aku bisa suka sama orang ini?' tanya ku pada diriku sendiri. "Na? Maafin aku ya.. Please..." Katanya. Tapi... lagi-lagi aku tetap diam. Aku nggak mau langsung maafin dia. Aku tahu aku seperti anak kecil, dan seharusnya aku nggak bersikap kaya gini. Tapi aku...

Tadi, lagi-lagi, aku memimpikanmu. Tetapi entah kenapa aku nggak merasa rindu saat itu - walaupun setelah sadar akubaru merasa kecewa, karena lagi-lagi aku tidak bisa berbicara pada mu dan mengatakan kalau aku menyukaimu - apalagi ada orang disamping mu, yang mewakili kamu bicara pada ku. Lucu juga sih, aku malah bicara sama dia, kenal orangnya aja nggak, dan aku nggak ingat wajahnya juga.

Selalu saja aku berfikir tentang mu. Merindukanmu. Menginginkamu. Kapan ya, aku bisa melupakanmu. Bisa maju kedepan dan berkata "Aku Sudah melupakanmu!!" Sulit rasanya kalau bagiku. Setiap saat aku selalu mengingatmu. Menginginkanmu. Setiap aku mulai memikirkan orang lain, kamu akan langsung muncul dalam benakmu. Menjadi tamengku. Dulu, mungkin aku memang senang, karena kamu masih ada dan mungkin dapat ku miliki. Tapi, sekarang, setelah kamu nggak bisa aku miliki, aku menjadi susah. Aku nggak bisa memikirkan cowok lain. Yang aku pikirkan hanya dirimu saja. Bagaiman ya jadinya kisah percintaan ku? Akankah aku mengalaminya ya?

Cinta itu hanya sebuah mitos. Bagiku memang seperti itu sih, cinta hanya sebuah mitos. Aku nggak pernah mengalaminya. Atau mungkin sebenarnya perasaanku terhadap widia itu bisa disebut cinta? Kalau tidak, ya berarti aku nggak pernah ngerasaainnya. Habis menurutku cinta itu harusnya hanya bisa terjadi satu kali. Hanya dengan satu orang. Hanya dengan orang itu. Cinta itu seharusnya membuat seseorang berdebar-debar hanya dengan memikirkannya. Ingin selalu bertemu dan bersama dengannya. Walaupun baru saja berpisah, tapi tetap kangen dan ingin bertemu lagi. Cinta itu harusnya membuat orang rela melakukan apa saja buat orang yang dicintai. Cinta itu membuat orang tidak akan tega untuk menyakiti orang yang mereka cintai. Jika seseorang itu tega untuk menyakiti orang lain, berarti dia tidak mencintaimu. Cinta itu seharusnya indah sekaligus sakit. Indah itu karena kita bisa merasakan debaran saat kita bersama, dan sakit apabila kita saling bertengkar.

Aku bertanya-tanya, bagaimana seandainya aku tidak mengunci namamu di dalam hatiku. Apakah aku akan memiliki cerita yang berbeda atau malah sangat menyedihkan. Baru-baru ini aku membaca novel, didalamnya ada kata-kata LOVE IS a Myth. Benarkah? Aku rasa iya sih. Karena sampai saat ini, aku nggak pernah ngerasain hal yang benar-benar seperti itu.

Kemari dan hari ini berpusing ria mengerjakan tugas yang menumpuk. Bayangkan coba, tiga mata kuliah tugasnya ada 7?!!! Salah ku juga sih kenapa nggak ngerjain dari kemarin-kemarin. Aku sempat berfikir kalau sepertinya aku nggak sanggup untuk melanjutkan S2 ku ini. Terlalu berat untuk otakku. Dan aku sadar bahwa aku nggak cukup pintar untuk bisa menjalani S2 ini. Sempat terpikir untuk resign juga. Dan bilang sama ortu ku kalau aku nggak sanggup. Kalau anak kalian ini nggak cukup pintar untuk melanjutkan S2. Tapi saat tadi berkumpul dengan teman-teman, mengerjakan tugas. Rasanya menyenangkan. Sayang kalau harus aku tinggalkan. Aku menyukai perkuliahan. Bahkan aku samapi iri sama dosen pembimbing S1 ku yang sekarang baru menempuh PhD nya. Ah..... pengen aku... Tapi sekolah didalam negeri aja rasanya mati-matian. Apalagi sekolah di luar negeri. Beasiswa pula. Wah Pak, aku sangat iri sama bapak. Sangat-sangat iri....

Aku terlalu sibuk dengan dunia ku sendiri. Aku takut untuk keluar, menghirup udara segar dan berkenalan dengan teman-teman yang baru. Aku takut untuk mendekat, takut kalau nggak diterima, takut kalau ternyata aku memang tidak dapat bersosialisasi dengan orang lain. Aku tidak mengerti. Apa yang harus aku lakukan coba? Mencintai seseorang aja aku nggak berani. Gimana coba hidupku nanti? Kadang aku ingin mencoba untuk dekat dengan seseorang. Tapi aku nggak bisa. Aku terlanjur membentengi diriku dengan namanya. Yah... hanya namanya. Apa yang akan terjadi pada diriku nanti?

I'm a stupid person! Udah tahu kalau cumah bakal nyakitin kamu, bakal buat sedih kamu. Masih aja kamu ngelihatin twitter nya? OH... GOD!!! You're really really crazy, Rice!!!

Aku itu orangnya kadang plin plan. Kalau bicara sih selalu menggebu-gebu dan menginginkan banyak hal yang kemungkinan besar nggak terjangkau oleh diriku. Aku itu orangnya kadang terlalu - mungkin sering malah - membanggakan diri sendiri dan ngeremehin orang lain. Seringnya aku berfikir bahwa aku itu orang yang paling bisa kalau di kelas, tapi sebenarnya aku tuh kemungkinan malah orang yang paling nggak bisa. Kalau kamu ingin jadi temanku, banyak kok manfaatnya. Dan itu semua sudah terbukti. Jika kamu jadi teman baikku, saat itu kamu akan aku anggap sebagi teman yang paling dekat denganku, yang akan aku ceritakan segala masalahku saat itu, bahkan mungkin rahasia pribadiku. Jika kamu jadi temanku, kamu akan sangat aku manjakan dan bantu hampir dalam segala hal. Itu semua benar kok. Kadang aku bahkan rela untuk selalu ada jika kamu membutuhkanku. Aku itu orangnya gampang sekali di buat melambung. Puji aja aku pintar, langsung deh aku bakal besar kepala dan mengganggap bahwa aku ini m...

Setelah sangat lama aku mengharapkanmu, akhirnya aku dipaksa harus menyerah. Membiarkanmu pergi. Walau waktu telah cukup berjalan lama, aku tetap saja tidak bisa menerima hal tersebut. Aku masih saja mengharapkan mu menjadi milikku. Aku masih memandangmu seperti orang yang masih belum terikat. Masih bisa untukku memilikimu. Faktanya, dari awal, aku tidak bisa mendapatkanmu. Dari awal aku tidak berusaha keras untuk memilikimu. Aku hanya berangan bahwa kamu memang hanya diciptakan untukku. Tidak untuk orang lain. Aku hanya percaya bahwa walau aku sekarang tidak memilikimu, nantinya, suatu saat kamu akan menjadi milikku. Aku selalu percaya bahwa kamu tidak akan pernah pergi kemanapun, kamu hanya ada untukku. Hampir seumur hidupku aku hanya memikirkanmu. Aku hanya berfikir bahwa kita saling memiliki. Mungkin saat itu aku hanya membohongi diriku sendiri. Tapi aku tidak mengerti, waktu itu aku sangat percaya bahwa kamu itu untukku. Bahwa tanpa berusaha sekalipun kamu akan datang kepad...

Aku salah kalau mengira bahwa aku telah melupakanmu. Ternyata selama ini aku hanya membohongi diri sendiri bahwa aku sudah melupakanmu, bahwa aku sudah tidak menyukaimu, bahwa aku sudah tidak lagi memikirkan bahwa kamu adalah orang yang spesial bagiku. Aku berpura-pura bahwa aku tidak memiliki perasaan sama sekali padamu. Aku berfikir bahwa perasaanku padamu hanya dangkal. Tapi ternyata aku salah. Perasaanku terlalu dalam untukmu. Rasa sukaku padamu terlalu banyak dan dalam. Aku kira, jika aku tidak memikirkanmu semuanya akan berakhir. Tetapi kadang tiba-tiba aku ingat tentangmu dan aku merasa sakit akan hal itu. Saat aku mengira bahwa aku baik-baik saja, tapi ternyata saat mendengar namanu, hatiku terasa ngilu, sakit. Aku nggak pernah menyangka akan begini jadinya cinta pertamaku. akan tetapi kalau dipikir-pikir aku nggak akan bisa berasamamu. Nggak akan pernah bisa bersamamu.

07 Agustus 2013. Tahun ini nggak ada yang istimewa bagiku. Nggak ada yang aku tunggu seperti tahun -tahun lalu. Tahun ini, aku harus berusaha sekuat tenaga untuk menenangkan hatiku, meredakan sakit dan nyeri yang terasa, juga menjaga mataku agar tidak mengeluarkan cairan yang bisa membuatku terlihat menyedihkan. Tahun ini aku harus berusaha untuk melupakan bahwa aku pernah menunggu mu, menginginkanmu. Sekarang aku harus berusaha untuk tidak memikirkanmu, aku harus merelakanmu untuk pergi. Aku harus melupakanmu. Andai saja aku nggak perlu melewati hari esok. Padahal biasanya aku akan sangan senang dan menantikan hari berganti esok. Biasanya aku tudak sabar agar besok segera datang, dan aku bisa bertemu dengannya. Aku terlalu percaya diri bahwa dia nggak akan kemana-mana. Aku selalu berfikir bahwa dia adalah milikku. Tapi ternyata tidak.

Sebentar lagi waktunya. Yah... tinggal menghitung jam saja. Paling nggak ada 48 jam lagi mereka resmi. Aku sudah mencoba untuk nggak memikirkannya lagi sih... Ya, jelas banget kalau aku nggak bakal sama dia. Di mimpi pun juga nggak mungkin. Besok tanggal 06062013 kamu sudah nggak AVAILABLE lagi.

Sekarang ini, em... bukan, akhir akhir ini, atapun lebih tepat udah cukup lama ini aku membenci seseorang. Ugh..., aku nggak suka tingkah dia yang nggak bisa menjaga barang milik orang lain dan minjam tanpa ijin. Bahkan ketika diijinin pun nggak tanggung-tanggung semuanya dia ambil. Ayolah... emang nggak bisa mikir apa? Bahkan oleh-oleh dari temenku, iya aku tahu itu memang untuk kita berdua, tapi masak baru aku tinggal 2 hari aja udah habis. Menyebalkan sekali kan??? Emangnya aku pernah bilang kalau aku nggak mau ya?! Paling nggak sisain kenapa? Itu bukan cumah buat kamu sendiri juga!! Aku memang diam, aku memang sengaja untuk diam, aku ingin tahu apa yang kamu lakukan. Dan ternyata kamu nggak melakukan apa-apa. Jelasin atau bilang pun nggak?!! cek,cek,cek..... Kadang aku kasihan sama kamu, tapi kalau tingkamu seperti ini,sepertinya aku jadi rugi untuk kasihan sama kamu. MENYEBALKAN!!!! Kalau aku bilang ke kamu, aku takutnya kita jadi nggak enakan. Jadinya aku mendem, dan jika dekat ...

Yak! Walaupun aku sudah berjanji pada diriku sendiri, berusaha sangat keras untuk tidak memikirkanmu setiap aku ingat, berusaha untuk menghilangkanmu dari dalam dasar ingatanku, berusaha untuk melupakan segala hal yang tidak pernah terjadi pada kita -yang sangat aku sesali karena hal itu nggak terjadi-, kebersamaan kita yang terlalu sedikit -bahkan untuk mengingatnya pun sekarang menjadi susah bagiku-, berusaha untuk menghilangkanmu dari alam bawah sadarku, TAPI tetap saja kenapa kamu masih bisa muncul di dalam mimpiku?????? Bahkan dalam mimpiku pun kamu tetaplah kamu, kamu tetap teman SD ku yang dulu, itu bukan kamu yang sekarang, bukan kamu yang tumbuh dan dewasa, kamu masih seperti ingatanku tentang mu dulu, temen SD ku yang aku suka. Dalam mimpiku pun kamu masih anak yang polos yang belum -seperti- membenciku, menghindar dariku. Kenapa Aku Harus Begitu Menyukaimu SIH???!!! Di dalam mimpiku itu kamu minjemin aku bolpoin kamu (sebenarnya aku disuruh sama ibu kamu yang tak lain dan...

Dua kali aku mengajukan hari senin, dua kali pula aku disuruh menghadap lagi hari jum'at. Pengennya sih marah-marah. Tapi kalau aku marah-marah, biasanya hal yang lebih buruk akan terjadi. Semoga saja sih besok jum'at itu di acc sama dosen-dosen. Jangan lah sampai aku harus ngulang ujian. udah pusing aku dengan segala macam hal ini. Semoga aja ada hal yang lebih baik dibalik hal ini. Amin... Positif Thingking aja sih.

Setelah aku lulus tahun ini, aku ingin melakukan beberapa hal sebelum sesuatu kondisi yang baru memaksaku untuk berhenti dan menetap. Aku ingin, setelah lulus itu, aku bakal bekerja di beberap tempat yang berbeda dan ikut les Bahasa Inggris dan Korea. Inginku sih ini cumah membutuhkan 2 tahun aja. Selama 2 tahun itu aku juga akan berusaha mencari beasiswa S2 di luar negeri. Aku akn kuliah di luar negeri paling lama kalau bisa cumah 2 tahun aja sih. Dan setelah itu baru deh, aku akan menetap di suatu kondisi.

Cerita pertama ku tentang kamu. Sebenarnya cerita ini saat aku kelas 6 SD. Ya, tentang kamu. Ceritanya sih aku nggak tahu kenapa, tapi kamu berantem dengan temen sekelas. Rasanya tuh, emang aku mengkhayal dendiri sih, kalau kamu berantem dengan temen sekelas itu karena aku. Hehehe... imajinasiku waktu itu lagi jalan sih. Aku ngebayangin kalau kamu berantem sama temen sekelas itu karena dia ntah kenapa jelek-jelekin aku, dan kamu bela aku, jadinya kalian berantem deh. Hehehe... PeDe banget ya. Cerita keduaku tentang kamu. Waktu itu kita baru ujian catur wulan. Heran juga sih tumben-tumbenan kamu nanya ke aku apa jawabannya. Aku sangat senang waktu itu. Apalagi saat kita selesai ujian, kamu mengahmpiriku dan bilang kalau gantungan tas kamu yang globe itu memberi kamu jawaban tentang salah satu soal ujian tadi. Aku senang bisa lihat kamu tersenyum begitu sama aku. Cerita ketiga tentang kamu. Waktu itu ujian nasionla. Diperaturan kan dibolehin kalau undah selesai boleh keluar. Nah wak...

Bener nggak nih aku nulisnya? Kue Sus. Salah satu makanan favotir ku. Kenapa coba alasannya??? Awalnya aku sama sekali nggak tahu apa sih itu kue sus. Aku nggak begitu paham sama kue itu. Waktu itu aku kelas 2 SMA, aku kan diikut sertakan dalam lomba tingkat kabupaten seSMA untuk mewakili SMA ku. Aku ikut yang mata pelajaran ekonomi dan akuntansi. Lombanya diadakan di SMA 3 Solo. waktu lombanya selesai kan di kasih snack tuh, nah salah satu snacknya itu kue sus. Awalnya sih aku nggak mikir bakal suka, tapi setelah aku tahu kalau dia sekolah di SMA itu, aku jadi suka sama kue sus nya. Menyedihkan banget sih ya. Hehehe... waktu itu sih aku cuma mau ngambil semua kenangan yang bisa aku ambil waktu itu. Karena hanya sedikit kenangan yang menghubungkan aku dengan dia.. Begitulah ceritanya kenapa aku bisa suka kue sus.

Aku tuh ngerasa kalau aku ini memiliki pribadi yang jelek. Sukanya mikir yang macem-macem tentang seseorang. Sukanya berburuk sangka sama seseorang. Suka mengeluh dan kadang aku sering mikirin tentang kejelekan orang lain dan kejengkelanku sama mereka. Menakutkan banget kan ya. Aku juga takut, kadang kalau inget aku akan mengingatkan diri ku sendiri bahwa aku nggak boleh kaya gitu. tapi kalau aku lagi sebel sama seseorang, susah banget deh untuk mengingatkan diriku sendiri kalau apa yang aku lakuin itu sangat salah. Sekarang aku hampir 23 tahun, tapi kelakuanku masih kaya anak belasan tahun. Bingung bagaimana bisa aku mengubah sikap kekanakanku ini dengan sikap dewasa. Walau sudah berumur segitu, aku masih belum bisa hidup mandiri, belum bisa menghadapi masalahku sendiri. Ada aja yang bisa membuatku depresi. Hal kecil aja aku pikirin. Kapan aku bisa belajar untuk lebih dewasa sih???? Aku itu orangnya paling nggak bisa untuk bersosialisasi. Aku susah untuk dekat dengan seseorang. S...

Wiuda? Aku ngerasa kok biasa aja ya? Bukannya karena aku pernah ngerasain wisuda ya, tapi lebih karena aku memang nggak suka repot. Mungkin kalau orang yang di wisuda bukan aku, aku senang-senang aja. soalnya kan cumah datang dan nonton. Wisuda D3 ku menurutku hancur total. Sehari sebelum wisuda aku malah panas, jadinya pas di rias aku masih kelihatan pucet. Nggak tahu kenapa, aku nggak suka. Yang wisuda Universitas mending. yang wisuda fakultas itu loh, kelihatan pucet banget. Seperti apa ya wisuda ku Agustus besok????

Seharusnya tuh aku udah be;ajar dari kemarin-kemarin untuk ujian kompre ku. Tapi nggak tahu nih males banget. Males belajar. Kalau kaya gini, mana bisa aku ngelanjutin S2. Sebenarnya aku udah merencanakan hidupku untuk beberapa tahun kedepan. Setelah lulus nanti, aku mau kerja dulu. Paling tidak 2 tahun. Saat aku nanti kerja, aku mau sekalian les bahasa inggris. Dan setelah itu selesai, aku mau mencari beasiswa ke luar negeri. Bisa nggak ya? Saya, sepertinya nggak ada yang mendukung ku lagi. Sepertinya aku cumah dianggap omong besar. tapi sepertinya emang seperti itu sih. hehehe... Tahu lah..............

kenapa aku melakukan hal ini pada diriku sendiri sih? ini jelas-jelas nyakitin kamu sendiri kan? udah tahu kalau dia akan menjadi milik orang lain, kenapa mesti juga kamu ngelihat twitter nya? bodoh banget sih!!! move on dong Rice!!! jangan stuck di tempat gini!! do'a kamu kan udah dikabulkan, seharusnya kamu seneng dong karena nggak harus menunggu ketidak pastian di atas ketidak pastian. seharusnya kamu mulai menjauh dari dia!!! cari yang baru? siapa coba? kalau seperti ini kadang aku bakal mikir kalau nggak akan ada yang mau sama aku. kalau mau maju duluan, aku juga nggak berani sih. oh... menyakitkan.

tadi waktu tidur sore, aku bermimpi aneh. ini gara-gara sebelum tidur aku mikirin kamu sih Din. hem... gara-gara yang waktu itu juga sampai sekarang aku jadi mikirin kamu kan. menyebalkan kan. padahal udah dari kapan tuh. gara-gara nge-chat kamu satu kali itu aja aku jadi mikirin kamu lagi kan sampai sekarang. itu semua salah kamu ya Din! gara-gara itu juga aku kalau buka fb jadinya bikin ngeklik dinding kamu.! hau...!!!! bener-bener gila aku! tadi sebelum tidur pun aku buka fb dan hampir aja buka dinding fb kamu. untung aku bisa menahan diri. kalau enggak pasti menyesakkan. samapi saat ini pun kalau aku buka fb juga pengennya ngeklik namamu. menyebalkan. pokoknya tadi aku mimpi tentang kamu. dan aku ngerasa kalau kamu juga suka aku. tapi mimpinya semakin aneh dan aku malah ketemu sama bibi, ibu n adek kamu. aneh kan. terus itu juga masih berubah, kamu jadi niza dan aku diundang untuk ke rumah kamu. aku sebenarnya nggak mau ikut karena malu sama mas nya niza. padahal kan niza ngga...

setiap aku masuk dalam sebuah kehidupan baru, entah kenapa kehidupan lama ku menghilang. tanpa aku sadari diriku sendiri menjauh dari kehidupan lamaku. sedikit demi sedikit kehidupan itu terhapus dari memori otakku. aku bahkan sering lupa terhadap orang orang dari dalam kehidupan lamaku. yang aku ingat, hanya orang-orang yang sangat dekat denganku, aku yang sangat berkesan untukku. sebentar lagi aku akan masuk pada kehidupan yang baru, meninggalkan kehidupan yang sedang aku jalankan sekarang ini. dan, tanpa dipastikanpun, aku juga akan melupakan kehidupanku sekarang ini. aku bingung terhadap diriku sendiri. orang lain masih bisa menjalano kedua kehidupan itu, tapi kenapa aku nggak bisa. selalu saja kehidupanku itu seiring dengan waktu akan menghilang. walaupun kadang-kadang akan ada beberapa orang yang masih bisa berhubungan dengan ku dikehidupanku ini, tapi... itupun dengan sangat sedikit intensitas kedatangannya. aku ini orang yang sangat jahat ya? melupakan semua yang telah a...

aku mulai lagi hal yang nantinya bakal aku sesali.  dan... bener aja, baru aja aku menyesal melakukan hal ini. dari awal aku tahu, ini akan membuatku berharap lagi. menginginkan hal yang pastinya tidak bisa menjadi milikku. selalu bingung untuk nentuin apa yang terbaik untukku. aku selalu mencoba, siapa tahu aku dapat kesempatan. tapi akhirnya aku sendiri yang tersakiti. kadang, aku ngerasa ingin menghapus semua, dari semua ingatanku. mungkin aku akan kosong. tapi dari dulu aku merasa kosong.  hem.... bener kan, aku akan bertindak lagi seperti ini. malakukan hal yang sia sia lagi, yang hanya menyakiti diri ku sendiri. ayolah move on! tapi sulit kalau udah terjebak kaya gini. aku membutuhkan waktu yang cukup banyak untuk menjadi diriku yang normal lg. padahal hanya kesenangan sesaat saat aku bisa menghubunginya, tapi ini menyakitiku lebih lama... membuatku berfikir lebih lama tentang kamu. ini menyakitkan, ini membuatku sesak lebih dari yang bisa aku bayangkan. kadang ak...

kalau dengarin lagu wedding dress yang dibawain sama Taeyang ini, agak sedih juga aku. saat ini posisiku sama seperti Taeyang di MV nya. sebentar lagi aku akan menyaksikan itu. sebentar lagi dia akan menjadi milik orang lain. bedanya aku nggak akan menjadi pendamping atau orang yang menghibur dalam acara pernikahan itu. untungnya lagi, aku bukanlah sahabat dari kedua orang itu. aku tak perlu seperti Taeyang yang harus menghadapi hal itu dengan tenang karena dia harus berhadapan dengan mereka, kalau aku, mungkin aku nggak mungkin datang. aku nggak sanggup melepaskan dia, walaupun dia bukan milikku sih. aku saja nggak sanggup bayangin gimana kalau kita ketemu saat pertemuan keluarga? aku nggak bisa bayangin hal itu, apalagi pada saat hari ulang tahunku? itu kado terburuk yang akan pernah aku dapatkan. kapan aku bisa berdamai dengan perasaan ku ini, dan menerima kalau dari awal dia nggak diciptakan untukku.

aku masih ingin menyangkal kalau hal ini terjadi. keseharianku mengatakan bahwa hal ini memang nggak terjadi. aku patah hati? udah sering sih. tapi biasanya bukan sama orang yang bener-bener aku suka. tapi kali ini dia bener bener orang yang aku suka!! aku sudah suka dia, aku lupa dari kapan aku suka dia. entah itu dari awal aku kenal dia, waktu aku masih kecil dan belum sekolah. waktu aku satu TK sama dia, waktu aku tahu kalau dia ternyata adalah sepupuku? atau saat aku kelas 3 dan tiba-tiba aku suka dia? aku nggak pernah tahu itu. mungkin sudah lebih dari 15 tahun aku menyukaimu. hah... begitu banyak waktu yang aku habiskan untuk menyukaimu. aku hanya ingin tahu apakah kamu pernah sekali saja memikirkanku? menyukaiku?