Bertahan

"Waktunya mengakhiri", pikirku.
Tidak berharap lagi. Tidak menunggu kesempatan datang itu datang. Melepaskan semua yang kuinginkan. Tentangmu.
Satu hari, aku mulai menyadari bahwa tidak akan ada masa depan tentang kita. Benang takdir kita tidak akan pernah bertemu dalam satu titik, tidak akan pernah akan berjalan beriringan. Kita hanya berpapasan dalam waktu yang singkat  dalam ruang kehidupan yang bernama pekerjaan.
"Waktunya untuk melupakanmu", pikirku.
Karena bagi kita tidak ada yang namanya kebersamaan. Kita menjalani kehidupan sendiri yang sangat berbeda. Aku harus melepaskanmu dari dalam hatiku. Aku harus merelakan untuk tidak selalu memikirkanmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

My Pray