------

Aku sempat berfikir untuk mengakhiri semua. Mengakhiri perasaanku kepadamu. Tidak lagi berdo'a agar kamu bisa menjadi pendamping hidupku.
Tetapi, lagi-lagi, hanya mengingatmu sesaat mampu membuatku melupakan keinginanku untuk melupakanmu. Hanya melihatmu sesaat, membuatku kembali berdo'a agar kita bisa bersama, disatukan oleh ikatan bernama pernikahan.
Tetapi -lagi- apa daya. Keinginanku selalu berubah-ubah. Kadang aku sangat ingin melupakanmu, sampai-sampai aku mencoba untuk sama sekali tidak memikirkanmu. Kadang aku sangat menginginkanmu, sampai-sampai aku berfikir untuk mengungkapkan perasaanku terlebih dahulu kepadamu.
Tetapi, aku tidak memiliki keberanian untuk bilang bahwa aku jatuh cinta kepadamu. Aku menginginkan kamu untuk menjadi pendamping hidupku. Aku ingin kamu menjadi suamiku.
Aku terlalu takut, jika kamu akan menolakku, jika kamu akan memandang aneh aku.
Aku terlalu takut.
Aku ingin kita bersama, tetapi terlalu takut untuk bilang, untuk memulai, untuk bilang AKU JATUH CINTA KEPADAMU!.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

My Pray