Seperti hari-hari biasa saat jam dinding menunjukkan waktunya Sholat Dzuhur dan adzan mulai berkumandang. Jika sedang di tempat kerja, aku selalu sholat di masjid dekat gedung tempatku bekerja, jika tidak sedang berhalangan. Seperti hari-hari sebelumnya, dia juga sering sholat di masjid itu. Nggak tahu kenapa, kemarin, saat akan sholat aku meyakinkan diriku, apabila dia tidak sholat di sisi kanan dari imam- karena dia sering terlambat dan ketinggalan beberapa rekaat-, maka aku benar-benar akan menyerah tentang kamu. Aku nggak akan lagi berdo'a untuk menjadikamu suamiku. Aku akan benar-benar berhenti dan hanya menganggap kamu sebagai moodboster ku saja saat lagi sumpek di kantor. Saat rekaat terakhir -dasarnya aku yang susah untuk khusyuk- aku melihat bayangan seseorang melintas, waktu itu aku langsung berfikir kalau yang lewat itu adalah kamu, dan kalau kamu berhenti tepat dibarisan depan ku, maka kamu adalah jodohku. Sepertinya Allah mengabulkan do'a ku dan membuat harapank...
Komentar
Posting Komentar